Laman


Senin, 30 Agustus 2010

Turunnya Al Qur'an

Al Qur’an adalah kalamullah/ lafazh Allah yang diturunkan ke lauhilmahfuzh secara keseluruhan kemudian diturunkan ke baitul Izzah secara keselurun pula. Di baitul Izzah terdapat malaikat yang menunggu turunnya Al Qur’an dari  baitul Izzah ke dunia secara berangsur-angsur. Al Qur’an turun sesuai dengan peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian ketika itu 23 tahun Rasulullah diangkat menjadi Rasul. Selama 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Ada pula ayat Al Qur’an yang turun tanpa sebab atau berupa hidayah dari Allah.
Hikmah Al Qur’an turun secara berangsur-angsur adalah sebagai pemantapan hati Rasulullah dalam menghadapi perlawanan yang sewenang-wenang dan kekejian orang-orang musyrikin. Sehingga ada pengaruh langsung dan ada perasaan mendapat bantuan dari Allah.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Tafsir Surat Yasin ayat 21-26

Ayat 21
Karakter. Rojulun (tdk dijelaskan dalam tafsir siapa yag dimaksud dg rojulun di ayat 19)dalam berdakwah
1.Tdk minta apa2( ikhlas)
2. Istiqomah dg agama yg benar.
    Agm kita sumbernya alquarn.      dan hadits. Imam malik berkata.  siapa pun boleh berpendapat kecuali rosulullah karena R tdk pernah bicara dg hawa nafsu.
keistiqomahannya dipraktekkan sendiri.
3. Akhlaknya adalah akhlak orang2 yg dapat hidayah.

Ayat 22
*Allah menciptakanku mk tdk ada alasan utk tdk menyembah Nya.
*akhirnya kita jg kembali pada Allah

Ibadah adlah puncak dr ketundukan
Ibadah adalah puncaknya taat

Jika kita diciptakan oleh Allah dan kembali pada Allah maka tdk ada. Alasan utk tdk menyembah Allah.

Ayat 23
Ahad satu tidak ada nomor duanya. Klo wahid ada isnani. Maka Allahu Ahad.
Aalihah (tuhan2) sering kali dalam hidup kita mengakui tuhan2 lain tanpa kita sadari. Pengakuan keesaan Allah harus mutlaq

Manusia sering menuhankan yg lain karena
1. Bidurrin (takut sesuatu itu mendatangkan bahaya
2. Takut klo gak disembah kita gak dibantu
3. Minta keselamatan.

Jika Allah menghendaki bahaya maka tdk ada yg dapt berbuat apa2. Dan sebaliknya siapa pun tak dapat mendatangkan bahaya klo Allah tdk mengizinkan. Hal2 yg sudah terjadi adalah takdir dan kita harus ridho. Sikapi takdir itu denagn baik dan jgn menjadikan kita makin jauh dari Allah.
demikian halnya ketika kita diberi nikmat maka jg jangan menjadika kita makin jauh dari Allah.
*Musibah yg paling besar adalah apabila kita dilalaikan dalam kesesatan.
*Nikmat yg paling besar adalah bila kita dapat menyikapi takdir dengan baik.

Bentuk2 alihah a.l manusia, jabatan, harta, anak, istri/ suami, barang2, dll

Ayat 24
Klo saya tdk taan kepada Allah maka saya adalah orang2 yg sesat

Ayat 25
Rojulun itu bberkata aku beriman kepada tuhanmu (tuhan kalian disini adalah tuhan yg mencptakan, memberi rizki kpd mereka dan bukan tuhan yg mereka sembah)
Karena terlalu banyak berbicara kaumnya kesal maka dibunuhnya dai/ rojulun tersebut.

Ayat 26 (kisah ini stelah rojulun meninggal)

Kisah sahabat. Urwah minta pd R utk kembali kepada kaumnya untuk berdakwah. Awalnya R melarang karena kaumnya belu bisa menerima dakwah. Urwah sdh paham akan risiko terburuk dakwah adalah kematian dan dia dibunuh oleh kaumnya.

Kata2 bg orang yg menyeru pada Allah "masuklah ke dalam surga"

Kesimpulan
1.Rojulun tsb menggunakan akal sehat  dalam menyembah Allah
2.Apapun yg dilkukan kaumnya tdk berarti apa ketika kita sudah dikatakan udkhulul jannah.
3. Tidak ada ruginya bila nanti kita sudah mendapatkan ganjaran dari sesuatu yg kita nggap rugi.
(Mabit Maghfirah/24 April 2010/ Ustz.DR Hatta)

Wahai Penghafal Al Qur'an

* Jadikanlah hafalan kita hidup sebagai ruh kita dan tidak hanya sebagai hiasan bibir saja.

* Alqur'an bisa menjadikan kita memiliki semangat untuk memperbaiki diri, keluarga, masyarakat, dan dunia Islam yang kian parah.

* Senangilah semua amalan (tidah hanya menghafal Al Qura'an saja) karena kita tidak tahu amalan mana yang bisa membawa kita ke surga (Tausiah pekanan, 20 Agustus 2010/ Ustz. Mukhlishoh)

Kamis, 26 Agustus 2010

Keutamaan Menghafal Al Qur'an

Orang yg menghafal alquran hatinya menyatu. Malaikat jalan2 mencari halaqoh dzikir. Mereka berkumpul sampai penuh di langit dunia. Kita tdk meliat malaikat tapi malaikat membuat halaqoh2 dan memberi hadiah berupa sakinah dan rahmat. Semoga Allah memberi kita keberkahan.malaikaty akan membawa nama2 orang yg di majelis sampai ke Allah. Allah tau tapi Allah bertanya kepada malaikat dimana? Dan apa yg mereka lakukan?
Orang mau mencari ilmu perlu jalan yg panjang. Jika ikhlas insyaAllah akan mjd jalan kita ke surga.
Mengapa kita harus belajar? Kalau mau dunia harus punya ilmu. Jika mau akhirat harus punya ilmu. Jadi tidak ada tempat bagi orang2 yg bodoh. Seorang alim jika beribadah ibadahnya benar. Dan sebaliknya karena orang yg tanpa ilmu ibadahnya tdak benar.
Orang alim klo berbuat dosa, dosanya lebih berat dari orang yg biasa.
Syetan berjuang keras menggoda orang2 berilmu agar jauh dari surga.
Tanah ini diharamkan pada 3 jasad. Jasad ambiya. Syuhada dan penghafal alquran. Di hari kiamat yg menakutkan, orang2 ketakutan tapi bg penghafal Alquran tdk perlu takut dan bersedih karena ditemani Alquran.
Kita harus menuntut ilmmu. Karena ilmu yg palinh utama adalah alquran. Dan zikir yg paling afdhol adalah alquran.
Surga itu tingkatannya sebanyak ayat2 alquran. Baca dan naiklah senbagaimana kamu baca didunia sesungguhnya tingkatan kamu sesuai dg hafalan. Di surga tidak ada mushaf.
Ada orang tua yg tidak bisa menyelesaikan hafalannya dia sedih sekali. Rasulullah menyuruhnya menghafal surat alzalzalah.
Walaupun sudah hafal 30 juz harus terus belajar. Jangan berhenti kita harus selalu berstatus pelajar sampai liang lahat.
Kita klo belajar harus berjamaah jgn sendiri2 klo lupa ga ada yg ngingetin kita. Apalagi belajar alquran. Karena srigala itu senangnya domba yg sendirian.
Di surat alfatihah da kata2 tunjukilah kami dan bukan tunjukilah aku. Ini menunjukkan kita harus berjamah.
Walaupun kita sholeh tapi kita tdk berjamaah, tdk menasihati orang, mk kita akan kena azab.
Ada seorang doktor di inggris memberikan taujih thd orang pilipin yg sudah masukin islam 650 orang. Dia sedih karena inginnya 1000 orang. Bagaimana dengan kita?
Janganlah kita merasa diri kita lebih baik dari orang lain. Tugas kita untuk menyampaikan kebenaran kepada yg lain.
Hendaklah kita saling menasihati.

Hendaklah kita
1.Memiliki Niat yg ikhlas
2.Mengistimrorkan niat
3.Sholat pada waktunya
4.Jgan tinggalkan sholat dhuha
5.Jangan tinggalkan sholat witir.  selama2nya
6.Jangan tinggalkan sholat qiyamul lail. Dimulai ba'da isya sampai fajar. Klo mau tidur sholat dulu 2 rokaat, insyaAllah bisa bangun di sepertiga malam akhir. (Ustadzah Ahlam, 8 Mei 2010/ Acara Tasmi' Utsmani)

Ketikan Asli yang belom sempet diedit

Selasa, 24 Agustus 2010

PELUANG-PELUANG AL QUR'AN

Allah menurunkan Alquran sebagai penyembuh dan rahmat dari kaum mu'min.
  1. Membacanya dengan mushaf/ tidak. Allah memberikan 10 kebaikan setiap satu huruf. Ini janji Allah melalui Rasulnya. Klo diri kita tdk baik2 mungkin karena kemampuan membaca Alquran kita belum baik. Mengajarkan Alquran termasuk amal yang paling jariyah. Ketika kita mengajarkan orang membaca Alq, ketika orang tsb membaca Alq, .kita juga     mendapat pahalanya. Terus dan terus.
  2. Tadabbur/ merenungi Alquran. Lebih banyak pada kegiatan hati. Kita hayati isi Alquran. Rasakan bahwa Alquran ini turun untuk saya bukan untuk yang lain. Allah menyuruh dan memperingati saya lewat Alquran ini. Mentadaburkan ayat2Alquran lebih baik dari pada menghatamkan Alq satu hari
  3. Memahami Alquran. Sasarnnya adalah akal kita. Mengambil pelajaran dari Alquran. Pemahaman ini mendorong kita untuk mengamalkan Alquran.
  4. Mengamalkan Alquran. Hati2 bila kita hanya mahir mengkaji Alquran tetapi keseharian kita tidak sesuai dengan yg diucapkan atau kepandaian yg ada semata2 hanya hanya sebagai kebanggaan. Para sahabat mempelajari Alquran sedikit2. Menambahnya setelah mengamalkannya.
  5. Menghafal Alquran. Barang siapa yang di dadanya tdk ada Alquran bagaikan rumah yang rusak. Tidak enak dilihat dan tidak nyaman ditempati.
Apakah mau punya rumah yang pas2an/ RSSS (rumah sangat sederhana sekali)? Itulah gambaran hafalan yang pas-pasan. Makin banyak hafalan kita makin besar dan indah bangunan yang kita dirikan (disarikan dari orientasi Utsmani Tgl 27 April 2010/ Ustadz Effendi Anwar)